Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

TNI dan Resolusi Jihad

Gambar
Sekurang-kurangnya terdapat empat hari penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang biasa diperingati tiap tahunnya di bulan Oktober ini. Tersebutlah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober; Hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI), tertanggal 5 Oktober; Hari Santri Nasional 22 Oktober ; dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober . Namun dalam tulisan ini tidak akan dibicarakan ke empat nya, melainkan dua momentum   saja, yakni setali hari lahir TNI dan HSN. Itu karena dua momentum tersebut memiliki relevansi cukup dekat. Keduanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari panggung sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia. TNI dan Sejarahnya Nyaris tidak ada di dunia ini suatu negara yang tak memiliki tentara sebagai perangkatnya. Oleh karena itu, tentara akan selalu kita temukan di tiap-tiap negara manapun, tanpa kecuali . Sebab tentara menjadi komponen terpenting tegaknya sebuah negara. Dalam konteks di Indonesia, organisasi ketentaraan disebut Tentara Nasional Indonesia...

Melawan Stigma Negatif "Genjer-genjer"

Gambar
Tulisan ini berawal dari keprihatinan saya melihat kekeliruan yang terjadi setali tentang Gerakan 30 September (Gestapu). Tragedi berdarah yang menelan nyawa enam Jenderal dan satu Pamen (perwira menengah) Angkatan Darat. Sekaligus menjadi peristiwa pertama di dunia yang merangkum matinya banyak jenderal dalam hitungan jam. Tidak ada dalam cerita Perang Bratayudha, Perang Dunia I dan II atau cerita perang lainnya. Ada dua hal yang perlu dikemukakan terlebih dahulu di sini . P ertama, tulisan ini tidak membahas tentang pencarian siapa dalang peristiwa Gestapu. Itu karena sudah banyak para ahli yang menelaah dan menuliskan peristiwa ini secara empiris dan komprehensif, meski hasilnya masih dalam perdebatan ( debatable ). Kedua , pendapat yang dikemukakan tidak bermaksud mendeskreditkan atau menyiggung salah satu pihak/golongan. Tetapi semata-matamerenungkan pesan seorang Pramoedya Ananta Toer bahwa “seorang terpelajar itu harus sudah adil sejak dalam pikiran, apalagi per...