TNI dalam Kultur Reformasi
Oleh : Galun Eka Gemini Sejak era Soeharto berkuasa, institusi militer tidak luput dari sejarah kelam rezim Orde Baru dan dijadikan sebagai kepanjangan politik Orde Baru, hubungan pemerintah dengan militer saat itu tidak ubahnya seperti hubungan antara orang tua dengan anak sehingga tidak jarang fungsi militer sebagai subjek atau penentu arah kebijakan-kebijakan pemerintah. Sikap TNI (ABRI pada saat itu) telah mencerminkan perannya menjadi distori, dengan kata lain sering melakukan tindakan-tindakan yang dianggap menyimpang dari tugas pokonya. Tindakan tersebut terbukti dengan seringnya melakukan tindakan-tindakan yang dianggap melanggar nilai-nilai kemanuasian (HAM) apalagi yang berhubugan dengan masalah sosial-politik. Ditambah lagi dengan keterlibatannya dalam urusan sosial, politik dan ekonomi (bisnis) yang kesemuanya itu telah dianggap sebagai pencideraan demokrasi. Kemunculan militer di panggung politik negara apabila mengutif kata-kata dari seorang pakar militer ...